A Wonderful Sentani Lake in Jayapura, Papua



Perjalanan ke Papua bisa sangat menyenangkan dengan berkunjung ke Danau Sentani, keindahan pemandangan di atas kilauan air, terletak di dekat Jayapura, ibu kota Papua. Keheningan air yang paling damai, membangkitkan keajaiban aneh apakah danau tersebut memang harus ada di surga. Mencakup Pegunungan Cyclops ke utara dan vegetasi yang subur sebagai latar belakangnya, dengan aman melindungi dua puluh empat desa di sekitar danau. Orang-orang di sini ramah dan kreatif, reputasi ukiran mereka di antara para pembuat kerajinan terbaik di tanah Papua.
Danau Sentani adalah danau yang terletak di Papua Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Danau Sentani merupakan danau terluas di Papua.
Di danau ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini. Arti kata Sentani berarti "di sini kami tinggal dengan damai”. Nama Sentani sendiri pertama kali disebut oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melaksanakan misionaris di wilayah danau ini pada tahun 1898. Terdapat 30 spesies ikan air tawar dan empat di antaranya merupakan endemik Danau Sentani yaitu ikan gabus Danau Sentani (Oxyeleotris heterodon), ikan pelangi Sentani (Chilatherina sentaniensis), ikan pelangi merah (Glossolepis incisus) dan hiu gergaji (Pristis microdon). Danau Sentani kaya akan beragam biota laut dan sudah dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar. Danau Sentani juga dijadikan lokasi wisata untuk berenang, bersampan, menyelam, memancing, ski air serta wisata kuliner. Di antara ketiga ikan endemik danau sentani yang populasinya semakin menyusut adalah ikan gabus Danau Sentani, hal ini dikarenakan telur ikan ini dimakan oleh ikan gabus dari jenis yang lain.


Desa di sekitar Danau Sentani memiliki adat istiadat yang berbeda, namun berasal dari budaya umum sebagaimana ternyata dari keyakinan dan ritual yang sama. Isolo, misalnya, adalah upacara yang menyatukan perbedaan budaya di 24 desa di sekitar danau. Ini adalah upacara dipentaskan pada saat barang dikirim dari satu desa ke desa lain. Hal ini dapat juga dilihat sebagai bagian dari Festival Danau Sentani dipentaskan selama bulan Juni.
Pulau Asei adalah salah satu rumah seniman di sekitar danau. Pulau Asei yang dikenal untuk membuat motif yang menarik yang dilukis di kain kulit kayu. Kain kulit kayu adalah pakaian tradisional untuk perempuan Sentani, dan sebagian besar perempuan adalah mereka yang menangkap ikan di danau. Di antara motif-motif tersebut berbentuk spiral yang melambangkan pusaran Danau Sentani, ada buaya, ikan hiu todak atau ikan todak Sentani, serta motif gabungan yang ditemukan dalam Suku Asmat seperti bipane, simbol gading babi hutan, dan tokoh-tokoh manusia Asmat. Penjualan motif Asmat di Danau Sentani merupakan salah satu pemahaman yang tak terucapkan di antara para seniman Papua.
Festival Budaya Danau Sentani merupakan daya tarik yang sangat besar yang dipentaskan setiap tahun di Kalkote, Sentani. Dilakukan pada ketinggian 75 meter di atas permukaan laut, festival tahap tarian perang pada kapal, yang merupakan daya tarik yang spektakuler bagi pengunjung. Beberapa perwakilan danau dari seluruh Papua dan Indonesia berpartisipasi untuk menunjukkan keahlian mereka dan persamaan budaya. Dua festival sebelumnya telah berhasil dipentaskan di danau. 





Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Explore Klenteng Sam Po Kong in Semarang

Sulamadaha Beach - Ternate (North Maluku)

Nature Paradise, WAKATOBI~ South East Sulawesi