Explore Klenteng Sam Po Kong in Semarang
Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu
bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok
beragama islam yang bernama Zheng He atau Cheng Ho. Terletak di
daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Tanda yang
menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya
tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan
bacaan Al Qur'an". selain merupakan tempat ibadah dan
ziarah juga merupakan tempat wisata yang menarik untuk di kunjungi. Tempat ini
dikenal juga dengan sebutan Gedong Batu. Ada yang
mengatakan nama ini dipakai karena asal mula tempat ini adalah sebuah gua batu
besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Tetapi ada sebagian orang yang
mengatakan bahwa sebenarnya asal kata yang benar adalah Kedong
Batu, alias tumpukan batu-batu alam yang digunakan untuk membendung
aliran sungai.
Komplek Klenteng
Sam po Kong terdiri atas sejumlah anjungan yaitu Klenteng Besar
dan gua Sam Po Kong, Klenteng Tho Tee Kong, dan empat tempat pemujaan (Kyai
Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan mbah Kyai Tumpeng). Klenteng
Besar dan gua merupakan bangunan yang paling penting dan merupakan pusat
seluruh kegiatan pemujaan. Gua yang memiliki mata air yang tak pernah kering
ini dipercaya sebagai petilasan yang pernah ditinggali Sam Po Tay
Djien (Zheng He). Bentuk bangunan klenteng merupakan bangunan tunggal
beratap susun. Berbeda dengan tipe klenteng yang lain, klenteng ini tidak
memiliki serambi yang terpisah. Pada bagian tengah terdapat ruang pemujaan Sam
Po Kong.
Pada tahun 1879 atau tahun kelima
Guang Xu, kawasan Simongan dibeli oleh Oei Tjie Sien. Oei Tjie Sien
merupakan ayah dari Oei Tiong Ham, penderma yang juga dikenal sebagai Raja
Indonesia. Sejak saat itu, para peziarah dapat bersembahyang di kuil
Gedong Batu tanpa dipungut biaya apapun dan urusan pengurusan kuil diserahkan
kepada Yayasan Sam Po Kong setempat. Pawai Sam Po Kong itu dihidupkan kembali
pada tahun 1937 dan terus menjadi daya tarik hingga sekarang.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar